Minggu, 03 Juni 2012

Titip Surat Untuk Ayah


Kepada YTH
Ayahanda
Melalui surat ini kusampaikan permintaan maafku pada ayah. Maaf aku tidak pernah bisa jadi anak baik seperti manifesto dongeng yang ayah ceritakan sebelum tidurku, aku masih saja menjadi begundal yang mencoreng muka ayah, dan bukan bahan yang menarik untuk dibicarakan dikomunitas orang tua kebanyakan. Maafkan aku yang mengambil aksi berbeda dengan provokasi ayah, yang selalu berkata coba lihat anak sifulan, sekarang dia bekerja di koorporasi kapitalis ini, baru bekerja beberapa bulan saja sudah bisa membeli ini, memberikan pada ayahnya ini dan itu. Maafkan aku ayah bila megambil arah yang selama ini ayah katakan merupakan jalan mereka yang telah kehilangan akal sehat.
Bagiku ada yang lebih berharga daripada kemapanan, yaitu kebebasan
ada yang lebih berharga daripada kekayaan, yaitu kesama rataan
ada yang kebih berharga daripada kemasyuran, yaitu kebenaran
ada yang lebih berharga daripada kemenangan untuk diri sendiri, yaitu keikhlasan 
ada yang lebih berharga daripada hidup aman dan berkecukupan, yaitu pembangkangan terhadap ketidak adilan

ada yang berharga daripada hidup dalam dikte penguasa arus, yaitu gairah liar dari perjuangan kelas
ada yang lebih berharga daripada menciptakan menara gading dan hidup aman diatasnya, yaitu kepedulian akan menjaga lingkungan
ada yang lebih berharga daripada mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta, yaitu mengumpulkan sebanyak-banyaknya cinta dan membaginya keseantero dunia
agar mereka yang dimarjinalkan merasa diperhatikan,
agar mereka yang dimelaratkan tidak lagi merasa kesepian,
agar mereka yang kelaparan merasakan sedikit kekuatan
agar mereka yang dinafikan merasakan arti harapan
dan agar mereka yang selama ini dibohongi penipu yang mereka pilih sendiri merasakan arti kasih sayang
Maafkan aku ayah, karena aku tidak hidup dalam dikte rumus kalkulator yang menghitung semuanya berdasarkan besarnya angka yang bisa kita dapatkan, menghitung kebahagiaan berdasrkan konsumtifitas barang yang sebanyak mungkin bisa mereka banggakan, mengukur rasa syukur berdasarkan berapa banyak makanan yang mereka hidangkan,  mengukur arti teman dengan seberapa bagus topeng yang bisa mereka kenakan, mengukur arti diri dari seberapa jengkal tanah dan tinggi pagar yang mereka bangun. Maafkan aku ayah bila aku tidak bisa menggunakan standar-satandar moral yang kebanyakan itu. Bagiku hidup adalah pencarian akan kebenaran, dan teman adalah kejujuran dalam persahabatan

komunitas
Masyarakat Gerilyawan Kota
padang 2 desember 2010

1 komentar:

  1. Kapan lagi anda punya kesempatan??
    Cuma dengan modal 20K anda akan menjadi JUTAWAN!!!
    Ajak teman anda bergabunglah bersama kami di DEWALOTTO
    Link Alternatif : dewa-lotto.com
    Note : Nomor Official whatsapp kami hnya tertera di dalam website
    selain itu bukan nomor whtsapp DEWALOTTO
    Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan

    BalasHapus